Senin, 28 Januari 2013

7 amalan

: 7 AMALAN YANG PAHALANYA TERUS MENGALIR ::

Bismillahirrahmannirahim,

AMAL JARIYAH adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala ya
ng terus mengalir kepadanya.

Dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (p...ahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang berman­faat, dan anak saleh yang mendoakannya" (HR. Muslim).

Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariah.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).

Di dalam hadis ini disebut tujuh macam amal yang tergolong amal jariah sebagai berikut.

1. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, seperti diskusi, ceramah, dakwah, dan sebagainya. Termasuk dalam kategori ini adalah me­nulis buku yang berguna dan mempublikasikannya.

2. Mendidik anak menjadi anak yang saleh. Anak yang saleh akan selalu berbuat kebaikan di dunia. Menurut keterangan hadis ini, kebaikan yang dipeibuat oleh anak saleh pahalanya sampai kepada orang tua yang mendidiknya yang telah wafat tanpa mengurangi nilai/pahala yang diterima oleh anak tadi.

3. Mewariskan mushaf (buku agama) kepada orang-orang yang dapat memanfaatkannya untuk kebaikan diri dan masyarakatnya.

4. Membangun masjid. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi SAW, ”Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Orang yang membangun masjid tersebut akan menerima pahala seperti pahala orang yang beribadah di mas­jid itu.

5. Membangun rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan. Setiap orang yang memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam dan kegunaan lain yang bukan untuk maksiat, akan mengalirkan pahala kepada orang yang membangunnya.

6. Mengalirkan air secara baik dan bersih ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau menggali sumur di tempat yang sering dilalui atau didiami orang banyak. Setelah orang yang mengalirkan air itu wafat dan air itu tetap mengalir serta terpelihara dari kecemaran dan dimanfaatkan orang yang hidup maka ia mendapat pahala yang terus mengalir.

Semakin banyak orang yang memanfaat­kannya semakin banyak ia menerima pahala di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh makhluk atau burung yang kehausan, maka Allah akan mem­berinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah).

7. Menyedekahkan sebagian harta. Sedekah yang diberikan secara ikhlas akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

kita

MANUSIA seperti SEBUAH BUKU..

Halaman DEPAN adalah saat LAHIR..

Halaman BELAKANG adalah saat KEMATIAN..

TIAP-TIAP LEMBARAN adalah TIAP-TIAP HARI dalam KEHIDUPAN yang kita lakukan..

SEKALI TERTULIS, tidak akan bisa diubah kembali..

... TETAPI, seburuk apapun halaman sebelumnya, masih TERSEDIA halaman selanjutnya yang PUTIH dan BERSIH :)

maka tulislah buku tersebut dengan hal-hal yang baik. Sehingga buku tersebut isinya sangat bagus :)

malu

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda: "Sifat malu itu tak datang kecuali dengan kebaikan, maka Busyair bin Ka'ab berkata:"telah tertulis dalam hikmah,sesungguhnya dari sifat malu itu terdapat ketentraman" (HR.Bukhari 6120)

Dalam hal ini,malu yang dimaksud adalah malu berbuat dosa.Malu berbuat keburukan,malu tak beradab,& lain semacamnya,tp jangan malu... berbuat kebaikan.

Untuk para akhwat,malu dong memakai pakaian yang mengumbar aurat, Karna apa??karna itu pakaian nya orang yang tak tau malu,sesungguhnya smua itu seperti menelanjangi diri Sendiri.

Untuk ikhwan,malu lah kamu memakai celana pendek yang pahanya terlihat,karna paha itu aurat.dan kamu tau ga?kalo itu yg kamu pakai celananya orang tak punya malu

Malu dong hey...berbuat maksiat,Malu lah kamu berbuat dosa.

Karna sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kita lakukan